Beranda | Artikel
Keutamaan Hari Jumat
Sabtu, 12 Maret 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Mubarak Bamualim

Keutamaan Hari Jumat adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 5 Sya’ban 1443 H / 8 Maret 2022 M.

Keutamaan Hari Jumat

Imam An-Nawawi Rahimahullah berkata:

باب فضل يوم الجمعَة ووُجوبها والاغتِسال لَهَا والتطيّب والتبكير إِلَيْهَا والدعاء يوم الجمعة والصلاة عَلَى النبيّ ﷺ فيه وبيان ساعة الإجابة واستحباب إكثار ذكر الله بعد الجمعة

“Bab tentang keutamaan hari Jumat, dan juga merupakan kewajiban bagi setiap orang muslim yang telah memenuhi syarat untuk mengerjakan shalat Jumat. Demikian pula dianjurkan untuk mandi, memakai minyak, dan seorang hendaknya bersegera ketika datang ke masjid. Juga kita dianjurkan untuk memperbanyak doa di hari Jumat, dan dianjurkan memperbanyak shalawat kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pada hari Jumat. Saat dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala doa dan permohonan seorang hamba. Dan anjuran untuk memperbanyak berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sesudah mengerjakan shalat Jumat.”

Adapun dalil dari Al-Qur’anul Karim yang dibawakan oleh Al-Imam An-Nawawi Rahimahullah adalah surah Al-Jumu’ah ayat yang ke-10, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِن فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Maka apabila shalat (Jumat) telah selesai dikerjakan, maka bertebaranlah kalian di muka bumi ini, dan berharaplah akan karunia Allah, dan perbanyaklah berdzikir kepada Allah semoga kalian mendapatkan kemenangan.” (QS. Al-Jumu’ah[62]: 10)

Di dalam ayat ini Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan kepada setiap Mukmin untuk mengerjakan shalat Jumat bagi mereka yang telah memenuhi syarat. Karena ada sejumlah orang yang tidak diwajibkan shalat Jumat, diantaranya adalah wanita, atau musafir, atau budak.

Kemudian Allah Ta’ala membimbing kepada kita semuanya apabila selesai mengerjakan shalat Jumat maka bertebarlah di muka bumi untuk mencari rezeki atau untuk berusaha mendapatkan karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena Allah Dzat Yang Maha Pemberi, tapi hendaknya seorang hamba tidak boleh lalai terhadap kewajiban-kewajibannnya yang diwajibkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Jadi ayat ini menjelaskan tentang dibolehkannya seorang mencari harta, tetapi semua itu tidak melalaikannya dari beribadah pada Allah Ta’ala, menjalankan kewajiban shalat Jumat.

Juga dianjurkan memperbanyak dzikir kepada Allah Ta’ala. Karena ketika berusaha, sibuk di pasar atau ruang perniagaannya, pada umumnya manusia lupa dan lalai. Makanya pada ayat ini Allah mengingatkan: “Dan carilah kalian akan karunia Allah, dan berdzikirlah mengingat Allah dengan dzikir yang bahwa.”

Hadits Keistimewaan Hari Jumat

Adapun hadits-hadits yang dibawakan oleh Imam An-Nawawi Rahimahullahu Ta’ala, yaitu:

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا

“Sebaik-baik hari yang mana matahari terbit padanya adalah hari Jumat. Pada hari Jumat Adam diciptakan oleh Allah Ta’ala, pada hari Jumat Adam dimasukkan ke dalam surga, dan pada hari Jumat pula Adam dikeluarkan dari surga.” (HR. Muslim)

Inilah peristiwa-peristiwa besar yang terjadi pada hari Jumat. Bahkan terjadinya hari kiamat sebagaimana dalam riwayat-riwayat yang disebutkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah juga dihari Jumat.

Hadits ini menjelaskan tentang dianjurkannya kita memperbanyak amal-amal shalih. Seorang hamba dianjurkan untuk betul-betul mempersiapkan dirinya di hari Jumat ketika akan pergi melaksanakan ibadah shalat Jumat. Karena dengan beriman dan beramal shalih itulah sebab seorang masuk surga Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mendapatkan ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kemudian hadits yang berikutnya, juga dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ فَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ وَزِيَادَةُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ وَمَنْ مَسَّ الْحَصَى فَقَدْ لَغَا

“Barangsiapa yang berwudhu dengan sempurna, kemudian dia datang untuk menghadiri shalat Jumat, lalu dia betul-betul mendengar dan diam dalam mendengarkan khutbah, maka akan diampuni baginya dosa antara Jumat itu dengan Jumat yang berikutnya dan ditambah dengan tiga hari. Dan barangsiapa yang bermain-main dengan batu-batu kecil, berarti dia telah melakukan perbuatan yang tidak bermanfaat.” (HR. Muslim)

Artinya bahwa seseorang ketika sedang mendengarkan khutbah, hendaknya mendengar dengan seksama, penuh konsentrasi, dan jangan sampai melakukan hal-hal yang melalaikan dari mendengar khutbah.

Bagaimana penjelasan lengkap tentang Keutamaan Hari Jumat? Mari download dan simak mp3 kajian kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51514-keutamaan-hari-jumat/